ke KPPPA dan SJM Selenggarakan Workshop Jurnalistik ~ Sekolah Jurnalistik dan Multimedia (SJM)

Senin, 05 Desember 2016

KPPPA dan SJM Selenggarakan Workshop Jurnalistik


 

Kompetensi jurnalistisme dirujuk sebagai materi pembelajaran. Model pembelajaran life skills bagi peserta pelatihan jurnalistik amat bermanfaat bagi kinerja mereka yang tidak hanya menggeluti bidang jurnalistik, tapi juga bidang lainnya.

Berbagai pelatihan jurnalisme yang diselenggarakan selama ini memang menampilkan berbagai topik yang menarik. Semuanya memberikan hal-hal penting yang dibutuhkan jurnalisme saat ini, seperti pelatihan menulis, penggunaan komputer dalam peliputan, berbagai etika jurnalistik, desain surat kabar, cara membuat pelaporan yang mendalam, kredibel, bermutu, kebebasan pers, serta pendidikan jurnalistik lainnya.

Selama dua hari (29-30 November 2016), sebanyak 25 orang dari unit-unit perwakilan humas dan media online Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bersama Sekolah Jurnalistik dan Multimedia (SJM) menyelenggarakan Workshop Jurnalistik VI bertemakan Memperkuat Sinergi dan Intergritas KPPPA Melalui Media Online dalam Tantangan di Era Digital.



PANELIS/PEMBIMBING

1) Rahmintama (Master SJM/ School of Journalism and Multimedia, dan CEO Layanmultimedia.com)
2) Dr. Rulli Nasrullah M.Si (Penulis Buku Media Siber, dan Teori Media Sosial)
3) R. Fadli (x-Produser Pro2 RRI, Buzzer dan pegiat Kompasiana)
4) Yayat R. Cipasang (Direktur Eksekutif IPCS/ Institute for Press and Culture Studies)


Materi yang dipaparkan diantaranya seperti:

  • Bahasa Indonesia Jurnalistik       
  • Teknik Reportase / Peliputan
  • Teknik Menulis Berita, Artikel dan FatureTantangan Media Online
  • Kode Etik Jurnalistik           
  • Mekanisme Kerja Redaksi
  • Fotografi Jurnalistik
 

Pola ajar kepada peserta diarahkan ke dalam bentuk yang tidak hanya memfotokopi materi-materi pengajaran, melainkan lebih ditujukan kepada pembentukan life skills, inspiratif dan mind set yang terbuka terhadap psikologis serta peningkatan kompetensi peserta itu sendiri.


Dalam amanatnya R.Fadli menyampaikan: LOYALITAS kita untuk mengisi konten atau penulisan atas nama KEBENARAN dan PROPORSIONAL (di media sosial dan dunia pers) adalah sepenuhnya kepada masyarakat dan kepentingan umum, bukan utk kelompok apalagi penguasa. Seperti yang pernah ditegaskan oleh Mary Mapes bahwa:

● Jurnalisme bukan OBAT, tapi bisa MENYEMBUHKAN.
● Jurnalisme bukan HUKUM, tapi bisa MEMBAWA KEADILAN.
● Jurnalisme bukan MILITER, tapi bisa bantu menjaga kita AMAN.



0 komentar:

Posting Komentar